3 Teknologi di Balik Intelligent Document Processing
Intelligent Document Processing (IDP) menjadi teknologi yang sangat penting bagi keberlangsungan bisnis dan kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan cepat.
Dalam hal ini, IDP memungkinkan perusahaan untuk memproses banyak dokumen dalam waktu yang lebih singkat dan mengurangi beban kerja manual pada karyawan.
Tentu saja, karyawan yang terbebas dari tugas manual berulang (repetitive tasks) dapat fokus pada tugas yang lebih penting seperti berinovasi strategi bisnis yang lebih tepat dan efektif.
Menawarkan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan pemrosesan dokumen yang rumit. Berikut, merupakan 3 teknologi di balik intelligent document processing:
1. OCR AI
OCR AI merupakan teknologi revolusioner yang menarik perhatian bisnis dan industri dengan kemampuannya untuk mengkonversi data yang terkandung dalam dokumen fisik atau digital menjadi format yang dapat diolah oleh komputer.
Sejalan dengan keinginan untuk meningkatkan efisiensi dalam pemrosesan data dan menghilangkan beban pekerjaan manual telah mendorong perusahaan untuk mengadopsi OCR AI.
Dalam hal ini, organisasi mengambil langkah-langkah konkrit untuk memanfaatkan keunggulan OCR AI pada alur kerja keuangan. Diantaranya, pemrosesan faktur otomatis hingga pengenalan karakter dalam laporan keuangan.
2. Robotic Process Automation
Robotic Process Automation (RPA) adalah teknologi yang memungkinkan otomatisasi tugas-tugas berulang dan berbasis aturan.
Teknologi RPA meniru aktivitas manusia pada komputer, menjalankan skenario yang kompleks, termasuk mengisi formulir, melakukan verifikasi data, dan berkomunikasi dengan sistem lain, semua tanpa intervensi manusia.
Dengan meniru aktivitas manusia pada komputer, RPA secara signifikan memberikan nilai tambah melalui penghematan waktu, menghilangkan resiko human error, dan peningkatan akurasi.
Oleh karena itu, teknologi RPA telah menjadi katalisator utama dalam mengubah lanskap otomasi proses bisnis. Utamanya, menghadirkan solusi Account Payable Automation untuk menghemat 25.000 jam kerja lembur akibat kesalah proses entri data manual.
Yang terpenting, pekerjaan berulang yang sebelumnya memerlukan waktu berjam-jam, seperti pemrosesan data dalam volume besar atau pengelolaan formulir, dapat diselesaikan dalam hitungan menit.
3. Machine Learning
Intelligent Document Processing menarik perhatian karena menghadirkan solusi otomatisasi perkantoran untuk meningkatkan produktivitas dan menyederhanakan proses bisnis yang bergantung pada pemrosesan dokumen.
Sejalan dengan itu, teknologi Machine Learning (ML) memainkan peran kunci dalam mengembangkan kemampuan IDP.
Dalam proses IDP yang menggunakan teknologi ML, model Machine Learning diprogram untuk mengenali tanda tangan, tabel, dan teks pada dokumen. Lebih lanjut, model tersebut kemudian dilatih (training data) untuk memproses dokumen asli secara otomatis.
Di samping itu, teknologi Machine Learning memiliki kemampuan adaptif. Pada situasi ini, sistem dapat mengenali istilah-istilah, kamus, dan terminologi khusus untuk industri manapun, sehingga dapat digunakan dalam berbagai bidang atau industri.
Poin penting lainnya, Machine Learning juga memungkinkan sistem untuk belajar dan menyesuaikan dengan dokumen atau format dokumentasi baru secara otomatis.
Kesimpulan
Intelligent Document Processing telah membuka peluang besar dalam akurasi dan efisiensi dalam mengolah dokumen secara otomatis dan menggunakan waktu yang lebih sedikit serta mengurangi ketidakpastian dalam pengolahan dokumen secara manual.
Secara signifikan, IDP dapat membantu mempercepat proses bisnis yang sebelumnya dilakukan secara manual dan memberikan kemampuan untuk memproses data yang lebih akurat.