Intelligent Document Processing Untuk Bisnis Yang Efisien
Bisnis yang efisien bukan hanya tentang bertahan di pasar yang kompetitif, tetapi juga tentang menciptakan nilai tambah, memberdayakan karyawan, dan membangun hubungan yang berkelanjutan dengan pelanggan.
Bayangkan efisiensi bisnis dengan kemampuan untuk mengekstrak data yang relevan dari dokumen, mengurangi tugas manual yang melelahkan, dan meningkatkan akurasi data secara drastis.
Dalam hal ini, menghilangkan tugas-tugas manual yang tidak produktif dengan Intelligent Document Processing memungkinkan tim Anda fokus pada inovasi dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
Apa itu Intelligent Document Processing?
Intelligent Document Processing adalah otomatisasi ekstraksi data dari dokumen tidak terstruktur dan mengubahnya menjadi data terstruktur. Teknologi ini memungkinkan bisnis menghilangkan proses manual pada pengambilan data dari berbagai dokumen dan sumber data serta mengaturnya untuk diproses lebih lanjut.
Intelligent Document Processing atau IDP memanfaatkan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), dan Optical Character Recognition (OCR) untuk mengklasifikasikan, mengkategorikan, mengekstrak data yang relevan, serta memvalidasi data yang diekstraksi.
Dari waktu ke waktu, implementasi IDP membawa manfaat besar bagi bisnis. Sebagai contoh, IDP menghemat waktu di proses Account Payable yang sebelumnya dihabiskan untuk tugas manual yang monoton.
Sejalan dengan itu, tim dapat beralih fokus ke tugas-tugas yang memerlukan pemikiran strategis dalam meningkatkan produktivitas dan inovasi.
Intelligent Document Processing Bernilai $5,2 Miliar Pada 2027
Dengan munculnya teknologi AI, Machine Learning, dan OCR, pemrosesan dokumen telah mengalami transformasi. Tentu saja, Intelligent Document Processing sebagai bagian integral dari evolusi ini, telah menjadi solusi yang sangat dicari untuk mengatasi tumpukan dokumen, meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan akurasi pengolahan data.
Menurut riset, market size IDP secara global akan mencapai $5,2 miliar pada tahun 2027. Dengan tingkat pertumbuhan tahunan yang diharapkan (CAGR) mencapai 37,5% dari tahun 2022 hingga 2027. Seperti dikutip dari marketsandmarkets.com.
Faktor-faktor yang mendukung pertumbuhan ini termasuk peningkatan kesadaran akan manfaat Intelligent Document Processing, kebutuhan bisnis untuk pengolahan dokumen yang lebih cepat, lebih akurat, dan lebih adaptif terhadap berbagai format dokumen.
Tentu saja, bisnis dari berbagai sektor, termasuk bank, asuransi, logistik, hingga rumah sakit mengadopsi IDP untuk mengoptimalkan proses bisnis mereka.
Kesimpulan:
Dengan pertumbuhan pasar yang terus meningkat, Intelligent Document Processing (IDP) kini menjadi pendorong utama dalam transformasi pengelolaan dokumen modern. Teknologi ini tidak hanya terbatas secara geografis, melainkan telah diadopsi oleh perusahaan-perusahaan di berbagai belahan dunia. Hal ini menunjukkan bahwa IDP memiliki potensi global yang kuat dalam mendukung efisiensi bisnis.
Seiring meningkatnya kebutuhan akan digitalisasi, banyak organisasi mulai memahami manfaat signifikan dari IDP dalam membangun ekosistem kerja yang lebih cerdas dan terintegrasi. Teknologi ini memungkinkan otomatisasi proses, mulai dari pengenalan dokumen, ekstraksi data, hingga klasifikasi secara instan dan akurat.
Lebih dari itu, cara kerja manajemen dokumen digital dengan IDP memungkinkan perusahaan menyederhanakan alur kerja dokumen, mempercepat proses persetujuan, serta meminimalkan risiko kesalahan manusia. Dengan demikian, adopsi IDP menjadi strategi penting untuk mempertahankan daya saing di pasar global.
Singkatnya, Intelligent Document Processing untuk bisnis yang efisien bukan hanya tren teknologi, melainkan solusi nyata untuk menghadapi tantangan era digital dengan cara kerja yang lebih cepat, akurat, dan terukur.
