3 Pekerjaan Intelligent Automation Yang Gajinya 2 Digit di Indonesia
Intelligent Automation (IA) menghadirkan visi terkait pekerjaan rutin dan berulang dapat diselesaikan secara otomatis, tanpa campur tangan manusia menjadi kenyataan.
Dilengkapi dengan teknologi seperti artificial intelligence, machine learning, robotic process automation, dan business process automation, IA memainkan peran penting dalam pengembangan lebih banyak inovasi dan memperbaiki efisiensi dan produktivitas kerja.
Bayangkan betapa efisiennya proses bisnis jika sebagian besar pekerjaan manual dapat diotomatisasi!
Profesi yang relevan dengan pekerjaan pengembangan sistem Intelligent Automation menjadi sangat penting di era Digital Transformation.
Berikut 3 pekerjaan yang sangat relevan dengan bidang IA, beserta penjelasan lebih detail tentang peran dan gajinya.
1. RPA Developer
RPA Developer adalah profesional yang bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan solusi RPA (Robotic Process Automation).
Profesional ini biasanya bekerja dengan alat seperti Nintex, UiPath, Blue Prism, atau Automation Anywhere untuk membuat bot yang dapat mengotomatisasi berbagai proses bisnis.
Sejalan dengan itu, OCR AI merupakan teknologi canggih yang sering digunakan bersama RPA.
Bot RPA yang dilengkapi OCR AI memungkinkan entri data otomatis dengan cara membaca dan memahami teks dari dokumen atau gambar yang dipindai, lalu mengubahnya menjadi data yang dapat diproses secara digital.
Ini sangat penting dalam otomatisasi proses bisnis yang melibatkan dokumen fisik atau gambar, seperti faktur, laporan, dan formulir.
Peran seorang RPA Developer sangat penting dalam transformasi digital sebuah organisasi. Berikut beberapa tanggung jawab utama yang mereka emban:
Dengan semakin banyak perusahaan yang mengadopsi RPA untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka, prospek karir untuk RPA Developer sangat cerah.
Permintaan untuk profesional RPA diperkirakan akan terus meningkat di era digital transformation seiring dengan berkembangnya teknologi dan aplikasi RPA.
Karena permintaan yang meningkat untuk solusi RPA, kebutuhan akan RPA Developer juga melonjak.
Hal ini berdampak langsung pada peningkatan gaji bagi profesional di bidang ini. Gaji RPA Developer sekitar Rp 10.000.000,- per bulan, seperti dikutip dari Glassdoor.
Namun, Gaji RPA Developer dapat bervariasi tergantung pada lokasi, pengalaman, dan keahlian.
Tentu saja, Industri tempat bekerja juga mempengaruhi gaji. Dalam hal ini, Industri seperti keuangan, asuransi, dan pelayanan kesehatan sering kali menawarkan gaji lebih tinggi karena kebutuhan yang mendesak akan otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi dan kepatuhan regulasi.
2. Process Automation Specialist
Pekerjaan Process Automation Specialist semakin populer karena perusahaan di seluruh dunia semakin mengandalkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas.
Process Automation Specialist adalah profesional yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi peluang otomatisasi dalam proses bisnis dan bekerja sama dengan tim teknis untuk menerapkan solusi otomatisasi.
Peran seorang Process Automation Specialist yaitu mengevaluasi proses bisnis perusahaan dan menentukan apakah ada peluang untuk menggunakan teknologi otomatisasi.
Profesional di bidang IT ini akan memantau dan menganalisis proses bisnis saat ini untuk menemukan area di mana Process Automation mengotomasi alur kerja industri untuk mempercepat dan meningkatkan kinerja.
Kemudian, mereka akan merencanakan solusi otomatisasi yang tepat untuk mencapai tujuan bisnis perusahaan.
Setelah menemukan area inovasi yang dibutuhkan, Process Automation Specialist akan bekerja sama dengan tim teknis, seperti Software Developer atau RPA Developer, untuk mengembangkan dan menerapkan solusi otomatisasi.
Berikut adalah rincian tugas dan tanggung jawab Process Automation Specialist:
Peran dan tanggung jawab seorang Process Automation Specialist memerlukan keterampilan teknis dan analitis yang tinggi, yang pada gilirannya dihargai dengan gaji yang kompetitif.
Di Indonesia, gaji untuk posisi ini sangat bervariasi. Gaji Process Automation Specialist sekitar Rp 10.400.000,- per bulan, seperti dikutip dari website id.indeed.com.
Meningkatnya gaji rata-rata profesi di bidang Process Automation ini dikarenakan perusahaan mencari cara untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan mengoptimalkan kinerja operasional.
Sejalan dengan itu, mendorong kebutuhan akan tenaga ahli yang dapat merancang dan mengimplementasikan solusi Automation yang efektif.
3. Digital Transformation Consultant
Banyak perusahaan yang menghadapi tantangan dalam mengadopsi teknologi canggih seperti Intelligent Automation.
Adopsi teknologi ini sering kali dihadapkan pada resistensi dari karyawan yang merasa terancam dengan perubahan.
Di sisi lain, tanpa Document Management System (DMS) yang efisien, perusahaan akan kesulitan mengadopsi teknologi Automation secara optimal.
Oleh karena itu, peran digital transformation consultant diperlukan untuk implementasi DMS yang efisien dan membuat strategi untuk meningkatkan keterlibatan karyawan dalam proses ini, sehingga mereka merasa menjadi bagian dari transformasi dan bukan hanya objek perubahan.
Berikut adalah peran digital transformation consultant dalam proyek digital transformation:
Profesi digital transformation consultant menawarkan peluang yang menarik bagi IT Experts yang memiliki pengetahuan teknologi yang mendalam dan kemampuan untuk mengelola transformasi digital perusahaan.
Menurut Glassdoor, Gaji Digital Transformation Consultant sekitar Rp 17.400.000,- per bulan, ini dapat sangat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti pengalaman, lokasi, industri, dan ukuran perusahaan.
Bagi yang tertarik memasuki bidang digital transformation, memperoleh kualifikasi yang tepat dan membangun jaringan profesional yang kuat dapat membantu meningkatkan peluang untuk mendapatkan gaji yang kompetitif dan memuaskan.