Cara OCR Membantu Pemrosesan Dokumen SLIK Lebih Cepat

Dalam era digitalisasi yang terus berkembang, transformasi teknologi telah menjadi pendorong utama peningkatan efisiensi di berbagai sektor, termasuk sektor keuangan.

Salah satu teknologi yang memainkan peran penting dalam peningkatan produktivitas dan akurasi di lembaga keuangan adalah Optical Character Recognition (OCR).

Dalam kenyataannya, teknologi OCR memungkinkan pengenalan dan konversi teks dari dokumen fisik atau gambar ke format digital yang dapat diolah oleh sistem komputer.

Oleh karena itu, penggunaan OCR menjadi semakin relevan dalam pengolahan dokumen yang terkait dengan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia.

Seperti yang sudah dijelaskan, SLIK adalah sistem yang digunakan oleh lembaga keuangan untuk mengelola informasi kredit debitur.

Tentu saja, informasi tersebut mencakup riwayat pinjaman, pembayaran, serta status kredit seseorang atau perusahaan.

Sebagai gambaran, data ini sangat penting dalam proses evaluasi kredit, di mana lembaga keuangan memerlukan akses cepat dan akurat terhadap informasi kredit nasabah sebelum memutuskan untuk memberikan fasilitas keuangan.

Dalam hal ini, OCR memberikan solusi yang efisien untuk memproses dokumen terkait SLIK, seperti laporan kredit dan dokumen keuangan lainnya.

Selain mempercepat pemrosesan dokumen terkait SLIK, OCR juga memungkinkan otomasi Know Your Customer (KYC).

Secara bersamaan, proses ini mencakup pengumpulan dokumen identitas, verifikasi alamat, dan analisis sumber pendapatan.

Dengan bantuan OCR, proses KYC dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.

Poin penting lainnya, ketika diintegrasikan dengan solusi SLIK Automation, OCR menjadi alat yang lebih kuat dalam mempercepat proses pengecekan data nasabah dan pengambilan keputusan kredit.

Integrasi OCR dengan SLIK Automation

Untuk mengoptimalkan manfaat OCR, solusi SLIK Automation dapat diintegrasikan dengan proses pengelolaan dokumen keuangan.

Misalnya, dalam proses evaluasi kredit, OCR akan mengekstrak informasi dari laporan kredit atau dokumen keuangan nasabah.

Selanjutnya, informasi tersebut kemudian diolah oleh sistem SLIK Automation yang didukung oleh Teknologi Robotic Process Automation.

Seperti yang sudah dijelaskan, RPA juga dapat mengotomasi tugas-tugas lainnya dalam SLIK Automation, seperti pengisian CAPTCHA, pengunduhan laporan, dan pemrosesan batch data nasabah.

Dengan RPA, semua tugas tersebut dapat dilakukan secara otomatis, sehingga mempercepat keseluruhan proses dan meningkatkan produktivitas lembaga keuangan.

Selain itu, konversi Informasi Debitur (IDEB) untuk asesmen kredit juga menjadi lebih sederhana dengan kombinasi OCR dan SLIK Automation.

Pada situasi ini, informasi yang diekstrak dari dokumen fisik dapat langsung digunakan untuk analisis kredit, tanpa perlu langkah-langkah manual yang memakan waktu.

Demikian juga, teknologi tersebut memberikan keuntungan besar bagi lembaga keuangan yang ingin mempercepat pengambilan keputusan kredit dan mendukung program-program strategis mereka.

Fitur Utama SLIK Automation

1. Proses Inquiry/Retrieve Data Secara Batch atau Interaktif

SLIK Automation memungkinkan lembaga keuangan untuk melakukan pengecekan data nasabah secara massal (batch) atau secara individual (interaktif).

Dalam jangka panjang, proses inquiry atau retrieve data ini dilakukan secara otomatis tanpa perlu intervensi manual, yang menghemat waktu dan mengurangi kesalahan manusia.

Biasanya, fitur ini sangat berguna ketika lembaga keuangan harus memeriksa data banyak nasabah sekaligus, seperti dalam proses evaluasi kredit massal.

2. Filler CAPTCHA Otomatis

Salah satu tantangan dalam mengakses laman SLIK OJK adalah kebutuhan untuk mengisi CAPTCHA sebagai langkah keamanan.

Dalam kenyataannya, SLIK Automation memiliki fitur filler CAPTCHA otomatis yang memungkinkan sistem untuk mengisi CAPTCHA secara otomatis, sehingga mempercepat proses pengecekan data tanpa harus menunggu input manual dari pengguna.

Demikian pula, memastikan bahwa proses berjalan lebih lancar dan cepat, terutama ketika jumlah permintaan tinggi.

3. Download dengan Dukungan Customer Matching

Fitur download dengan dukungan customer matching memungkinkan lembaga keuangan untuk mengunduh data nasabah dengan lebih akurat.

Dengan jelas, sistem ini memastikan bahwa data yang diunduh telah diproses dan dicocokkan dengan data nasabah yang ada di database lembaga keuangan, sehingga mengurangi risiko kesalahan pengunduhan data.

Pada saat ini, juga membantu dalam proses rekonsiliasi data, di mana data yang diterima dari SLIK OJK dapat langsung dibandingkan dengan data internal.

4. Konversi IDEB untuk Asesmen Kredit

Salah satu fitur unggulan dari SLIK Automation adalah kemampuan untuk mengonversi Informasi Debitur (IDEB) yang diperoleh dari SLIK menjadi format yang dapat langsung digunakan untuk keperluan asesmen kredit.

Dengan fitur ini, lembaga keuangan dapat langsung menggunakan data tersebut untuk mengevaluasi kelayakan kredit nasabah, tanpa perlu melakukan pemrosesan data tambahan.

Sejauh ini, sangat mendukung program-program strategis lembaga keuangan dalam mempercepat pengambilan keputusan kredit.

Manfaat Penggunaan OCR dalam Pemrosesan Dokumen SLIK

Dengan OCR, pemrosesan dokumen SLIK menjadi lebih cepat dan akurat. Teknologi ini membantu lembaga keuangan merespons kebutuhan nasabah dengan lebih baik, sekaligus meningkatkan daya saing di pasar yang semakin kompetitif. OCR mampu mengurangi waktu pemrosesan dokumen secara drastis, sekaligus meminimalkan risiko kesalahan data.

Peningkatan efisiensi ini memungkinkan lembaga keuangan fokus pada layanan pelanggan dan inovasi. Dengan demikian, mengintegrasikan OCR untuk mengatasi tantangan SLIK di era digital adalah langkah strategis untuk menjaga relevansi dan keunggulan kompetitif.

1. Menghemat Waktu dan Meningkatkan Efisiensi

Salah satu manfaat utama dari penggunaan OCR dalam pemrosesan dokumen SLIK adalah penghematan waktu.

Sejalan dengan ini, lembaga keuangan dapat dengan cepat memproses sejumlah besar dokumen tanpa perlu menghabiskan waktu untuk input data manual.

Sama pentingnya, proses yang sebelumnya memerlukan waktu berjam-jam kini dapat dilakukan dalam hitungan menit, sehingga mempercepat pengambilan keputusan kredit.

2. Mengurangi Kesalahan Manusia

Proses manual yang melibatkan input data dari dokumen fisik seringkali rentan terhadap kesalahan manusia, seperti kesalahan pengetikan atau kekeliruan dalam membaca data.

Dengan OCR, risiko ini dapat diminimalkan, karena teknologi ini secara otomatis mengekstrak teks dengan akurasi tinggi, sehingga memastikan bahwa data yang dimasukkan ke dalam sistem SLIK adalah data yang benar dan lengkap.

3. Meningkatkan Akurasi dan Konsistensi Data

OCR juga membantu dalam menjaga konsistensi data. Ketika dokumen diproses secara manual, ada kemungkinan data yang dimasukkan tidak konsisten dengan sumber aslinya.

Dengan OCR, informasi dari dokumen fisik diubah langsung menjadi format digital tanpa intervensi manual, sehingga meningkatkan konsistensi dan akurasi data yang disimpan di sistem.

4. Efisiensi Penyimpanan dan Akses Data

Dokumen fisik memerlukan ruang penyimpanan yang signifikan dan sering kali sulit untuk diakses kembali.

Dengan OCR, dokumen-dokumen ini dapat diubah menjadi format digital, yang tidak hanya menghemat ruang penyimpanan, tetapi juga memungkinkan akses yang lebih cepat dan mudah.

Lembaga keuangan dapat dengan mudah mencari dan mengakses dokumen digital saat diperlukan, yang sangat membantu dalam proses audit atau evaluasi lebih lanjut.