3 Contoh Intelligent Document Processing di Industri Keuangan & Bank
Intelligent Document Processing (IDP) yang menggabungkan berbagai fungsi teknologi seperti OCR, AI dan Machine Learning, telah membawa perubahan besar dalam industri yang berkaitan dengan proses bisnis.
Dalam hal ini, IDP menjadi solusi untuk digitalisasi proses bisnis pada industri keuangan & bank, karena dapat memproses dokumen-dokumen bisnis secara otomatis.
Untuk satu hal, meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mengelola dokumen melalui otomasi proses seperti entri data, input data ke database, analisis data dan klasifikasi dokumen.
Dalam jangka panjang, penggunaan Intelligent Document Processing membantu industri keuangan dan bank menghilangkan tumpukan dokumen fisik serta mengurangi waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan tugas repetitive manual.
Berikut 3 contoh penggunaan Intelligent Document Processing di industri keuangan & bank:
1. Memproses Permohonan Kredit
Proses permohonan kredit dalam layanan perbankan seringkali melibatkan kerja manual yang melelahkan dan memakan waktu untuk mengekstraksi data dokumen peminjam.
Dalam proses manual yang lama, dokumen-dokumen peminjam harus diproses secara manual oleh staff bank, seperti verifikasi dokumen identitas, verifikasi riwayat kredit, dan pengecekan dokumen pendukung lainnya.
Dengan peran OCR AI pada Intelligent Document Processing, sebagian besar tugas manual pada pemrosesan formulir dapat dihilangkan.
Sejalan dengan ini, IDP juga memungkinkan prosedur Know Your Customer (KYC) diotomatisasi untuk tujuan efisiensi.
Biasanya perusahaan Fintech membutuhkan waktu minimal 35-40 hari untuk memproses dan mencairkan pinjaman, karena setiap langkah memakan waktu dan rawan kesalahan.
Dengan menggabungkan fungsi OCR, AI dan Machine Learning, perusahaan-perusahaan Fintech dapat memproses dan mencairkan pinjaman hanya dalam waktu sekitar 10-30 menit, sehingga mengalihkan fokus mereka pada pengalaman pelanggan.
2. Otomasi Pemrosesan Invoice
Dalam proses Account Payable, Invoice (faktur) merupakan dokumen yang sering diproses dan memakan waktu.
Faktur yang tiba dalam format yang berbeda memerlukan pencocokan dengan PO dan Tanda Terima, yang merupakan tugas repetitive yang memakan waktu dan rawan kesalahan.
Dalam hal ini, sistem Account Payable Automation yang menghemat waktu oleh teknologi IDP dapat melakukan pencocokan 3 arah secara otomatis.
Pencocokan 3 arah secara otomatis mengidentifikasi ketidaksesuaian antara Invoice, PO, dan Tanda Terima yang kemudian akan diselesaikan dengan cepat oleh teknologi Intelligent Document Processing.
Hal ini dapat menghindari kesalahan manusia dan risiko kecurangan, mengurangi waktu dan tenaga yang diperlukan dalam pemrosesan manual.
3. Memproses Formulir Bank
Dokumen seperti formulir bank yang diolah secara manual seringkali memakan waktu dan menimbulkan resiko human error karena entri data manual.
Sejalan dengan itu, pemrosesan dokumen manual mempertaruhkan informasi yang tidak akurat atau tidak lengkap.
Di samping itu, pada proses pengolahan dokumen manual memerlukan sumber daya manusia yang cukup banyak, terlebih saat volume dokumen menjadi lebih banyak.
Dalam sistem Intelligent Document Processing, teknologi OCR dan AI digunakan untuk mengumpulkan informasi dari dokumen seperti formulir bank dan mengubahnya menjadi teks digital yang dapat dibaca oleh program komputer dengan akurasi yang tinggi.
Tentu saja, waktu yang semula dibutuhkan untuk memproses formulir bank secara manual dapat dipangkas, yang pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional bank.
Kesimpulan
Intelligent Document Processing membuka pintu efisiensi dan keamanan dalam sektor perbankan dan industri keuangan.
Transformasi digital ini tidak hanya memberikan manfaat kepada bank dan lembaga keuangan, tetapi juga meningkatkan pengalaman pelanggan dengan layanan yang lebih cepat, akurat, dan aman.