PT. Solusi Aplikasi Integrasi PT. Solusi Aplikasi Integrasi
Demo Gratis
  • Products
    • Nanonets
    • Syclus
    • Docuflo
  • Event
  • Articles
  • Contact
  • About Us
  • May 24, 2025
  • Aaron Ehasz
  • IT Trends In Business

Mengenal Azure AI Vision, OCR & Vision Intelligence untuk Otomasi Dokumen

Dalam era digital transformation, perusahaan dituntut untuk memproses data dalam jumlah besar dengan cepat dan akurat.

Salah satu solusi yang menawarkan efisiensi tinggi adalah Azure AI Vision, layanan dari Microsoft yang menggabungkan teknologi computer vision dan AI untuk memahami konten visual.

Mulai dari membaca teks dalam gambar, mendeteksi objek, hingga memahami konteks spasial, Azure AI Vision menjadi alat penting untuk mempercepat entri data otomatis dibantu AI.

Apa itu Azure AI Vision?

OCR Microsoft Azure AI Vision
Azure AI Vision memungkinkan sistem untuk “melihat” dan menafsirkan gambar maupun dokumen secara otomatis, mulai dari Optical Character Recognition hingga Object Detection dan Spatial Analysis.

Dengan kata lain, Azure AI Vision membantu perusahaan mengekstraksi informasi penting dari gambar, formulir, dan lingkungan fisik secara efisien.

Seiring berkembangnya kebutuhan akan otomatisasi dan efisiensi data, integrasi antara OCR dan Gen AI menjadi semakin krusial dalam pengolahan dokumen dan analisis visual.

Azure AI Vision tidak hanya mempercepat proses bisnis, tetapi juga meningkatkan akurasi dalam pengambilan keputusan berbasis data visual.

Oleh karena itu, memahami dasar-dasar Azure AI Vision menjadi langkah awal yang penting bagi organisasi yang ingin memanfaatkan kekuatan AI visual untuk menghadirkan inovasi dan produktivitas yang lebih tinggi.

1. OCR (Optical Character Recognition)

Pertama-tama, salah satu fitur paling populer dari Azure AI Vision adalah kemampuan OCR. Teknologi ini mampu membaca dan mengekstrak teks dari berbagai jenis gambar dan dokumen, seperti faktur, formulir, atau kartu identitas.

Dengan demikian, proses input data yang sebelumnya dilakukan secara manual kini bisa diotomatisasi secara akurat dan cepat.

Selain itu, OCR dalam Azure AI Vision mendukung berbagai bahasa dan format dokumen, menjadikannya fleksibel untuk penggunaan lintas industri.

Hasilnya adalah proses entri data otomatis dibantu AI yang tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga mengurangi risiko kesalahan input.

2. Spatial Analysis

Selanjutnya, Spatial Analysis memungkinkan sistem untuk memahami hubungan antara objek dalam ruang fisik.

Teknologi ini berkaitan erat dengan Image Recognition, yaitu kemampuan kecerdasan buatan untuk mengenali dan menganalisis objek dalam gambar secara otomatis.

Spatial Analysis sering digunakan dalam skenario seperti pemantauan lalu lintas pengunjung di toko ritel, analisis pola pergerakan di gedung, atau penghitungan jumlah orang dalam sebuah ruangan.

Lebih penting lagi, spatial analysis memberikan insight berbasis AI yang dapat mendukung pengambilan keputusan Real-Time.

Dengan menggunakan Azure AI Vision, perusahaan bisa meningkatkan efisiensi operasional sambil tetap menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan kerja.

3. Object Detection

Kemudian, fitur Object Detection memungkinkan sistem untuk mengidentifikasi dan memberi label pada objek-objek dalam gambar atau video.

Teknologi ini sangat berguna dalam industri manufaktur, logistik, dan pertanian.

Misalnya, dalam gudang logistik, object detection dapat digunakan untuk menghitung jumlah paket secara otomatis.

Tak hanya itu, integrasi object detection dengan sistem lain juga memperkuat proses entri data otomatis dibantu AI, karena informasi visual dapat dikonversi menjadi data terstruktur yang siap diproses oleh sistem backend.

4. Fitur Tambahan Lainnya

Selain tiga fitur utama di atas, Azure AI Vision juga menawarkan berbagai kemampuan tambahan, seperti Image Tagging, Face Detection, dan Content Moderation. Semua fitur ini dapat digunakan secara mandiri atau dikombinasikan dengan teknologi lain seperti Power Automate, Azure Logic Apps, dan Power BI untuk membentuk alur kerja yang lengkap.

Sebagai contoh, data hasil OCR dapat langsung dimasukkan ke sistem ERP, sementara informasi dari object detection dapat digunakan untuk memperbarui inventaris secara otomatis. Hal ini menunjukkan bagaimana Azure AI Vision secara menyeluruh mendukung entri data otomatis dibantu AI dalam berbagai konteks bisnis.

Peran Azure AI Vision dalam Ekosistem Azure yang Lebih Luas

Azure AI Vision hadir sebagai bagian penting dari ekosistem Microsoft Azure dengan kemampuan mengolah data visual menggunakan kecerdasan buatan. Lebih dari sekadar teknologi deteksi gambar, Azure AI Vision terhubung erat dengan berbagai layanan lain dalam ekosistem Azure, memberikan nilai strategis bagi transformasi digital.

Artikel ini akan membahas bagaimana Azure AI Vision terintegrasi dengan layanan Azure lainnya, dan bagaimana teknologi ini memperkuat Intelligent Document Processing Untuk Bisnis Yang Efisien.

1. AI Services

Pertama, Azure AI Vision merupakan bagian dari keluarga Azure Cognitive Services, yaitu kumpulan layanan AI yang memungkinkan pengembang menambahkan kecerdasan buatan ke dalam aplikasi tanpa perlu keahlian data science tingkat tinggi.

Dengan fitur seperti OCR, object detection, dan spatial analysis, Azure AI Vision mempercepat proses pengolahan gambar dan dokumen. Sebagai contoh, sistem dapat secara otomatis mengekstrak informasi dari dokumen PDF atau gambar formulir, lalu mengubahnya menjadi data terstruktur.

Selain itu, integrasi dengan layanan seperti Azure Machine Learning dan Azure Synapse Analytics memungkinkan analisis lanjutan terhadap data visual yang dihasilkan, memperkuat insight berbasis AI.

2. Power Platform

Selanjutnya, Azure AI Vision juga terintegrasi dengan Microsoft Power Platform, termasuk Power Automate dan Power Apps. Integrasi ini membuka peluang bagi pengguna bisnis—bahkan tanpa latar belakang teknis—untuk membangun alur kerja otomatis berbasis data visual.

Sebagai contoh, hasil pemindaian dokumen menggunakan OCR di Azure AI Vision dapat langsung dimasukkan ke Power Automate untuk memicu proses seperti pengarsipan otomatis, validasi data, atau pengiriman email notifikasi.

Power BI juga dapat digunakan untuk memvisualisasikan data yang diekstrak dari dokumen, sehingga manajemen dapat mengambil keputusan berdasarkan data real-time.

3. Ekosistem Azure Lainnya (Storage, Security, dan DevOps)

Tidak hanya itu, Azure AI Vision juga bekerja lancar dengan komponen penting lain dalam ekosistem Azure, seperti Azure Blob Storage untuk menyimpan file gambar dan dokumen, serta Azure Key Vault dan Azure Active Directory untuk menjaga keamanan data.

Selanjutnya, developer dapat menggabungkan Azure AI Vision ke dalam pipeline CI/CD menggunakan Azure DevOps, memastikan proses deployment berjalan efisien dan aman.

Dengan konektivitas penuh ini, perusahaan dapat membangun ekosistem otomasi dokumen dan pengolahan visual yang tidak hanya andal, tetapi juga sesuai dengan standar keamanan industri.

Perbedaan Prebuilt vs Custom Vision Model Pada Azure AI Vision

Azure AI Vision adalah layanan berbasis cloud dari Microsoft yang menawarkan kemampuan computer vision canggih, termasuk analisis gambar, deteksi objek, dan Optical Character Recognition.

Layanan ini memungkinkan bisnis mengotomatiskan proses ekstraksi teks, analisis visual, hingga pengembangan solusi AI yang terintegrasi.

Namun, sebelum memilih Azure AI Vision, penting memahami perbedaan mendasar antara model pra-pelatihan (prebuilt) dan kustom, serta kapan masing-masing cocok digunakan.

Selain itu, sebagai pertimbangan, pengguna juga bisa mengeksplorasi Penyedia OCR Alternatif Microsoft Azure untuk kebutuhan spesifik yang mungkin tidak sepenuhnya terpenuhi oleh solusi Microsoft.

1. Model Pra-pelatihan, Solusi Cepat dengan Kemampuan Umum

Model pra-pelatihan di Azure AI Vision dirancang untuk tugas umum yang sudah dilatih dengan jutaan gambar dan data teks. Contohnya, layanan OCR Azure mampu membaca teks dari gambar atau dokumen dengan akurasi tinggi, mendukung berbagai bahasa dan format.

Keunggulan utamanya adalah kemudahan implementasi—pengguna hanya perlu mengirim gambar via API dan langsung mendapat hasil.

Selain itu, model ini dilengkapi fitur tambahan seperti deteksi wajah, analisis sentimen, atau identifikasi landmark.

Misalnya, Anda bisa menggunakan Computer Vision API untuk mendeskripsikan gambar secara otomatis.

Namun, model pra-pelatihan memiliki keterbatasan: mereka tidak bisa disesuaikan dengan data atau kasus spesifik. Jika bisnis Anda memerlukan deteksi objek unik (seperti logo merek) atau klasifikasi gambar dengan kriteria khusus, model ini mungkin kurang optimal.

2. Model Kustom, Fleksibilitas untuk Kebutuhan Spesifik

Berbeda dengan model pra-pelatihan, Azure Custom Vision memungkinkan pengguna melatih model AI sesuai kebutuhan unik mereka.

Dengan mengunggah dataset spesifik (misalnya, gambar produk atau dokumen internal), Anda bisa membuat model yang mengenali pola sesuai keinginan.

Proses ini melibatkan pelabelan data, pelatihan, dan iterasi hingga model mencapai akurasi yang diharapkan.

Keuntungan utama model kustom adalah personalisasi. Contohnya, perusahaan logistik bisa membuat model untuk mengklasifikasi paket berdasarkan bentuk atau label khusus.

Namun, kelemahannya adalah waktu dan biaya lebih tinggi. Anda memerlukan sumber daya untuk menyiapkan dataset dan melakukan pelatihan berulang.

Oleh karena itu, model kustom lebih cocok untuk kasus di mana solusi standar tidak mencukupi.

3. Perbedaan Kunci: Kapan Memilih Pra-pelatihan vs Kustom?

  • Tujuan Penggunaan: Model pra-pelatihan ideal untuk tugas umum seperti OCR dasar atau analisis gambar standar. Sementara model kustom dipilih ketika dibutuhkan klasifikasi atau deteksi objek yang unik.
  • Waktu Implementasi: Model pra-pelatihan bisa digunakan instan, sedangkan model kustom memerlukan pelatihan (beberapa jam hingga hari).
  • Biaya: Model pra-pelatihan biasanya lebih hemat karena berbasis pay-as-you-go. Model kustom memerlukan biaya pelatihan dan penyimpanan dataset.
  • Akurasi: Untuk kasus spesifik, model kustom sering kali lebih akurat karena dilatih dengan data relevan.

Kesimpulan

Meski Azure AI Vision menawarkan fitur lengkap, beberapa bisnis mungkin memerlukan solusi lain karena faktor biaya, kompleksitas, atau kebutuhan fitur khusus.

Sebagai Penyedia OCR Alternatif Microsoft Azure, layanan seperti Nanonets OCR Gen AI, Google Cloud Vision, Amazon Textract, atau ABBYY FineReader bisa dipertimbangkan.

Misalnya, ABBYY dikenal dengan keakuratannya dalam OCR dokumen kompleks, sementara Google Cloud Vision menawarkan integrasi mudah dengan ekosistem Google.

Kunci pemilihannya adalah mencocokkan kebutuhan dengan kemampuan penyedia. Jika Anda hanya butuh OCR sederhana, solusi alternatif mungkin lebih ekonomis. Namun, untuk integrasi dengan layanan AI lainnya (seperti analisis gambar atau machine learning), Azure AI Vision tetap unggul.

Tags:
Document Data ExtractionEkstrak DataExtract DataID Card OCRID OCRIntelligent Document Processing ServicesInvoice OCR AIKofax OmnipageKTP OCROCR Balance SheetOCR Bank StatementOCR BPJSOCR FakturOCR Gen AIOCR InvoiceOCR PDF ExcelOCR ReceiptOCR VAT StatementPurchase Order OCRReceipts OCR
Prev PostCara Kofax OmniPage Memaksimalkan OCR untuk Bisnis Anda
Next PostCara Memilih OCR Online untuk Kebutuhan Bisnis

SAI adalah Distributor Produk maupun Solusi Teknologi Inovatif dengan Artificial Intelligent, Hyperautomation dan Data Transformation untuk membedakan bisnis customer kami dari persaingan dan meningkatkan produktifitas organisasi. Kami mengkhususkan diri dalam memecahkan tantangan bisnis yang kompleks, menciptakan nilai bisnis dan memberikan Solusi Transformasi untuk customer kami.

Alamat

Email: sales@solusiaplikasi.id
Telpon: +62 21 350 5050
Whatsapp: +62 821 1000 9519
Senin - Jum'at (08.00 - 17.00 WIB)
Block 21 Building, Jl. Siantar No.18, Cideng
Jakarta Pusat

Produk Kami

  • Nanonets
  • Syclus
  • Docuflo
Copyright © 2022 PT. Solusi Aplikasi Integrasi - Disrupting Business Game Play With Tech.