Bagaimana Pega Sinarmas Mendorong Otomatisasi Proses Bisnis di Industri Asuransi
Dalam menghadapi tantangan transformasi digital, PT Asuransi Sinar Mas mengadopsi Pegasystems Platform SaaS All-in-One sebagai fondasi otomatisasi proses bisnis mereka. Platform ini menawarkan pendekatan low-code/no-code, sehingga tim internal dapat membangun aplikasi dengan cepat tanpa keterampilan pemrograman tingkat lanjut.
Awalnya, sistem berbasis ASP yang digunakan terbilang kompleks dan lambat. Namun, sejak migrasi ke Pega pada 2017, terjadi peningkatan efisiensi dalam proses klaim, pengelolaan premi, dan integrasi dengan sistem rumah sakit. Selain itu, dokumentasi kini dilakukan secara real-time dan keputusan bisnis dapat diambil lebih akurat.
Evaluasi pengguna menunjukkan bahwa sistem mudah digunakan dan sangat membantu dalam pekerjaan harian. Dengan demikian, Pega SinarMas bukan hanya mendigitalisasi proses, tetapi juga membentuk standar baru dalam pelayanan asuransi modern. Ke depan, adopsi teknologi ini akan menjadi penentu daya saing industri asuransi di era otomasi.
Pega SinarMas Percepat Proses Klaim Kendaraan
Proses klaim kendaraan yang lambat kerap menjadi sumber ketidakpuasan nasabah. Oleh karena itu, otomatisasi pengajuan klaim asuransi secara digital menjadi solusi strategis yang diambil oleh SinarMas. Sebagai salah satu perusahaan asuransi terdepan di Indonesia, SinarMas menggandeng platform Pegasystems (Pega) untuk mendigitalisasi seluruh alur klaim kendaraan.
Proses yang sebelumnya memakan waktu berhari-hari kini dapat diselesaikan dalam hitungan jam. Selain itu, Pega menghadirkan kecerdasan proses berbasis aturan bisnis (business rules) yang mengurangi risiko human error. Tak hanya itu, integrasi data dan otomatisasi dokumen membuat tim operasional lebih fokus pada pelayanan strategis.
Dengan demikian, SinarMas berhasil meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kepuasan nasabah secara signifikan. Pegasystems Platform, SaaS All-in-One untuk Transformasi Digital menjadi pilar utama yang memungkinkan percepatan dan penyederhanaan proses penting dalam industri asuransi kendaraan.
Proses | Sebelum Pega | Sesudah Pega |
---|---|---|
Pelaporan Klaim | Manual & berbelit, melalui telepon atau email ke call center | Terpusat & digital melalui aplikasi mobile atau portal web |
Pengumpulan Dokumen | Fisik atau email terpisah, berisiko hilang atau tertunda | Digital & otomatis dengan panduan sistem berbasis OCR |
Pengolahan Data | Terputus, antar departemen via email atau kertas | Terpadu, Pega membuat kasus dan memicu alur kerja otomatis |
Waktu Proses & Transparansi | Lambat, nasabah sulit melacak status klaim | Real-time, status klaim dapat dilihat langsung oleh nasabah |
Komunikasi ke Nasabah | Manual & tidak konsisten | Proaktif, otomatis via SMS, email, atau notifikasi aplikasi |
Risiko Human Error | Tinggi, input data dilakukan secara manual | Rendah, data diekstrak otomatis & proses terdigitalisasi |
Transformasi Digital Asuransi Bersama Pega Sinarmas
Perusahaan asuransi seperti Sinar Mas tidak hanya fokus pada layanan konvensional tengah transformasi digital yang semakin mendesak, tetapi juga mulai mengintegrasikan solusi modern seperti BPJS & Health Insurance Card dalam Digital Transformation. Salah satu inisiatif penting adalah percepatan proses klaim kendaraan melalui platform Pegasystems.
Sebelumnya, proses klaim manual yang lambat dan rentan kesalahan menjadi tantangan besar. Namun, sejak implementasi Pega, alur klaim menjadi lebih otomatis, transparan, dan real-time. Tidak hanya mempercepat penyelesaian klaim, tetapi juga meningkatkan pengalaman nasabah secara signifikan.
Selain itu, Pega memungkinkan analisis data yang lebih akurat sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan lebih cepat dan tepat. Dengan kata lain, Sinar Mas berhasil meningkatkan efisiensi operasional sekaligus memperkuat daya saing di industri. Oleh karena itu, strategi ini menjadi contoh sukses transformasi digital di sektor asuransi. Berikut dampak konkret Pega pada operasional Sinar Mas:
1. Efisiensi Waktu & Biaya
Manfaat paling langsung yang dirasakan Sinar Mas pasca implementasi Pega adalah penghematan waktu dan biaya operasional yang signifikan. Sebelumnya, proses klaim kendaraan melibatkan banyak langkah manual, perpindahan dokumen fisik, dan koordinasi antar departemen yang memakan waktu. Berkat alur kerja otomatis end-to-end dalam Pega:
- Waktu Penyelesaian Klaim (TAT) Menyusut Drastis: Otomatisasi tugas rutin (validasi data, penugasan surveyor, routing approval) dan penghapusan bottlenecks manual berhasil memangkas TAT hingga 70% atau lebih untuk berbagai jenis klaim. Proses yang sebelumnya memakan hari bahkan minggu, kini sering diselesaikan dalam hitungan jam atau hari kerja.
- Pengurangan Biaya Proses per Klaim: Efisiensi waktu secara langsung berimbas pada pengurangan biaya. Penggunaan sumber daya (staf, surveyor) menjadi lebih optimal. Biaya terkait pengelolaan dokumen fisik, komunikasi telepon/faks, dan koreksi kesalahan manual juga berkurang tajam.
- Optimalisasi Biaya Tenaga Kerja: Staf dialihkan dari pekerjaan administratif berulang dan berisiko error ke tugas bernilai lebih tinggi seperti penanganan klaim kompleks, interaksi strategis dengan nasabah, atau analisis peningkatan proses.
2. Peningkatan Produktivitas Karyawan
Pega tidak menggantikan manusia, melainkan memberdayakan mereka dengan alat yang lebih cerdas dan efisien:
- Fokus pada Tugas Bernilai Tinggi: Karyawan terbebas dari beban entri data manual, penelusuran dokumen, dan pengejakan status antar departemen. Mereka dapat fokus pada analisis klaim, pengambilan keputusan strategis, interaksi kualitas dengan nasabah, dan penyelesaian kasus yang memerlukan keahlian manusia.
- Dukungan Keputusan Real-Time: AI bawaan Pega memberikan rekomendasi tindakan, penilaian risiko awal, dan deteksi potensi kecurangan langsung ke petugas. Ini mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan kualitas keputusan tersebut.
- Penugasan yang Lebih Cerdas & Adil: Sistem secara otomatis menugaskan klaim ke surveyor atau tim underwriter berdasarkan keahlian spesifik, lokasi geografis, dan beban kerja aktual, meningkatkan keseimbangan beban kerja dan memastikan klaim ditangani oleh orang yang tepat.
- Kapasitas Penanganan Meningkat: Dengan otomatisasi, satu karyawan dapat menangani volume kasus yang jauh lebih besar secara akurat dan tepat waktu. Produktivitas tim secara keseluruhan meningkat signifikan.
3. Pengurangan Human Error
Kesalahan manusia dalam proses klaim—mulai dari salah entri data, kelalaian dokumen, hingga penerapan aturan yang tidak konsisten—dapat berakibat fatal: penolakan klaim yang sah, pembayaran berlebihan, ketidakpuasan nasabah, hingga risiko kepatuhan. Pega secara efektif meminimalkan risiko ini melalui:
- Validasi Otomatis: Sistem secara otomatis memvalidasi kelengkapan dan konsistensi data saat dimasukkan (baik oleh nasabah via portal maupun petugas), serta memeriksa kelengkapan dokumen wajib.
- Ekstraksi Data Akurat: Teknologi Optical Character Recognition (OCR) terintegrasi mengurangi ketergantungan pada entri manual data dari dokumen seperti STNK, SIM, atau laporan polisi, sehingga meminimalkan typo atau salah baca.
- Penerapan Aturan Bisnis Konsisten: Logika bisnis kompleks terkait kelayakan klaim, perhitungan nilai klaim, persyaratan dokumen, dan alur approval dieksekusi secara otomatis dan konsisten oleh sistem, mengurangi variasi dan kesalahan interpretasi manusia.
- Peringatan Proaktif: Sistem dapat memberi peringatan jika ada data yang tidak biasa atau potensi inkonsistensi yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut sebelum kesalahan terjadi.
4. Data & Histori Klaim Terintegrasi
Salah satu manfaat transformasional Pega adalah menghapus silo informasi. Seluruh data dan interaksi terkait satu polis atau satu klaim nasabah kini tersimpan secara terpusat dan mudah diakses dalam platform Pega:
- Satu Sumber Kebenaran (Single Source of Truth): Semua detail nasabah, polis, riwayat klaim sebelumnya, komunikasi, dokumen, catatan surveyor, dan keputusan underwriting terintegrasi dalam satu tampilan kasus yang komprehensif. Ini menghilangkan kebutuhan untuk menyatukan informasi dari berbagai sistem yang terpisah.
- Konteks yang Lengkap: Petugas (call center, surveyor, underwriter) dapat melihat riwayat lengkap nasabah dan klaimnya secara instan. Ini memungkinkan interaksi yang lebih personal, pengambilan keputusan yang lebih informatif, dan pengenalan pola untuk layanan proaktif.
- Analitik yang Lebih Kuat & AI yang Lebih Cerdas: Ketersediaan data historis yang kaya dan terstruktur dalam satu platform memberi bahan bakar bagi mesin AI Pega untuk:
- Memprediksi kemungkinan kecurangan dengan lebih akurat.
- Mengidentifikasi nasabah bernilai tinggi atau yang berisiko churn.
- Memberikan rekomendasi penawaran atau layanan yang sangat dipersonalisasi.
- Melakukan analisis tren klaim untuk perbaikan produk dan proses secara keseluruhan.
- Pelaporan & Kepatuhan yang Mudah: Data terintegrasi memudahkan pembuatan laporan kinerja operasional, analisis risiko, dan audit kepatuhan secara real-time dan akurat.
Pega Sinarmas Pimpin Transformasi Proses Bisnis Asuransi
SinarMas mengambil langkah strategis dengan mengimplementasikan platform Pega untuk mempercepat Business Process Automation secara menyeluruh. Dengan bantuan Digital Transformation Consultant Untuk Efisiensi Bisnis, inisiatif ini tak hanya mengurangi ketergantungan pada proses manual, tetapi juga meningkatkan akurasi serta kepuasan pelanggan.
Selanjutnya, Pega memungkinkan otomatisasi klaim, Underwriting, hingga layanan pelanggan, yang sebelumnya memakan waktu dan rentan kesalahan. Bahkan, kolaborasi lintas departemen pun kini menjadi lebih efisien dan transparan.
Tidak mengherankan jika SinarMas kini dipandang sebagai pelopor dalam adopsi BPA di sektor asuransi. Dengan pendekatan ini, perusahaan mampu membangun fondasi digital yang kokoh dan siap menghadapi tantangan masa depan.
1. Mengapa BPA Penting di Industri Asuransi
Proses bisnis yang kompleks dan bergantung pada dokumen seringkali menghambat efisiensi operasional dalam industri asuransi. Oleh karena itu, Business Process Automation menjadi solusi penting untuk mengurangi keterlambatan dan kesalahan akibat proses manual. Melalui otomatisasi, perusahaan dapat mempercepat input data, proses klaim, dan pengambilan keputusan dengan lebih akurat.
Sebagai contoh nyata, Pengembangan Sistem Underwriting Facultative dengan Pega di Sinarmas menunjukkan bagaimana BPA dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi di salah satu proses paling krusial dalam asuransi. Dengan sistem ini, proses underwriting tidak hanya menjadi lebih cepat, tetapi juga dapat dipantau secara real time.
BPA memungkinkan perusahaan asuransi memiliki kendali penuh atas alur kerja. Hasilnya adalah peningkatan produktivitas, efisiensi biaya, serta kepuasan pelanggan. Singkatnya, BPA bukan lagi alat tambahan, melainkan kunci keberhasilan dalam transformasi digital industri asuransi.
2. Tren Global Otomasi, Dari Legacy ke Intelligent Automation
Secara global, banyak perusahaan telah bergerak dari sistem legacy yang usang menuju solusi intelligent automation. Tren ini melibatkan integrasi antara Robotic Process Automation (RPA), Artificial Intelligence (AI), dan Business Process Management (BPM) dalam satu platform otomasi yang terpadu.
Intelligent automation memungkinkan perusahaan mengambil keputusan berbasis data secara otomatis, sekaligus mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja untuk tugas-tugas berulang. Misalnya, proses identifikasi klaim palsu kini dapat dibantu oleh machine learning yang membaca pola dan anomali dalam data klaim.
Transisi dari sistem lama ke sistem otomatis yang cerdas bukan hanya soal teknologi, tetapi juga strategi. Perusahaan yang mampu beradaptasi lebih cepat akan menjadi pemimpin pasar di masa depan.
3. Posisi Pega dalam Gartner Magic Quadrant
Salah satu platform otomasi terkemuka saat ini adalah Pegasystems. Dalam laporan Gartner Magic Quadrant for Enterprise Low-code Application Platforms (LCAP), Pega secara konsisten ditempatkan sebagai Leader berkat kapabilitasnya dalam memadukan BPM, AI, dan low-code development dalam satu sistem.
Pegasystems menawarkan pendekatan SaaS all-in-one, memungkinkan perusahaan mengembangkan aplikasi bisnis tanpa menulis banyak kode. Keunggulan ini mempermudah integrasi dengan sistem yang sudah ada dan mempercepat implementasi di lingkungan bisnis yang dinamis.
4. Bagaimana SinarMas Bisa Menjadi Role Model Transformasi Digital
Di Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas menjadi contoh nyata transformasi digital berbasis BPA dengan mengadopsi Pega Platform. Sejak migrasi dari sistem ASP ke Pega pada 2017, perusahaan ini berhasil meningkatkan efisiensi klaim kendaraan, mengotomatisasi proses reasuransi, serta mempermudah integrasi dengan rumah sakit dalam layanan asuransi kesehatan.
Keberhasilan SinarMas tidak hanya terletak pada pemilihan teknologi, tetapi juga pada keberanian mengubah budaya kerja dan investasi pada pelatihan pengguna. Dengan sistem yang lebih intuitif, user-friendly, dan berbasis aturan bisnis yang jelas, SinarMas membuktikan bahwa otomasi bukan sekadar tren—melainkan langkah nyata menuju masa depan.
Sebagai role model, SinarMas membuka jalan bagi perusahaan asuransi lain di Indonesia untuk mengikuti jejak serupa. Implementasi BPA yang tepat dapat mengurangi beban operasional, meningkatkan layanan, dan mempercepat inovasi produk.